Untuk Tips 1 :
Komputer yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap.
Komputer yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap.
*
Cek
Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke
Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer.
Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya
ada dan cukup.
*
Jika
terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan
permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke
motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.
*
Jika
dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan
komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku
panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset
BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2
diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset,
tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin
tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset
tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik
atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.
Baterai CMOS dan Reset Switch
*
Jika
BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS,
yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang
kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari
3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di
komputer sering tidak cocok.
*
Jika
kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala,
maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau
Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi
sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih
dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM,
Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang
lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi
sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…
*
Jika
CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU
berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan
VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA
lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak
jadi satu dengan motherboard).
Informasi
CPU
yang dimaksud diatas adalah Motherboard, Memori, CPU, Power Supply,
Hardisk, Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam Casing Komputer,
selain monitor. Meskipun sebenarnya CPU adalah Central Processing Unit
(Processor), misalnya Pentium4, AMD dsb. Hal ini untuk mempermudah saja.
Jika
dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala, mungkin
komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui lebih
detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi, sebaiknya
membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang memang
dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard. Silahkan berbagi
pengalaman anda mengenai komputer yang tiba-tiba mati dan tidak mau
menyala.. semoga bermanfaat.
Untuk Tips 2:
Waspadalah Bila Komputer Anda Tiba-Tiba Mati
Sangat
menjengkelkan sekali bila kita sedang asyik-asyiknya bekerja tiba-tiba
komputer kita mati tanpa ada warning terlebih dahulu. Apalagi kalau
pekerjaan kita belum sempat kita save.
Sebenarnya
banyak yang menjadi penyebab kenapa komputer kita tiba-tiba mati
sendiri. Overheat dari CPU komputer kita bisa menjadi salah satu
penyebabnya.
Dikarenakan
kemampuan CPU semakin meningkat, pendinginan CPU menjadi hal yang
penting. Sekarang biasanya pada motherboard sudah dilengkapi sensor suhu
dan fungsi mematikan komputer bila tiba-tiba suhu di CPU atau
motherboard meningkat (overheat).
Oleh
karena itu bila tiba-tiba komputer kita mati jangan sekali-kali kita
paksakan untuk dihidupkan kembali dengan menekan beberapa kali tombol
power. Biasanya bila komputer tiba-tiba mati maka bila kita menekan
power lagi, komputer akan hidup lalu mati kembali. Dan kalau sudah lama
(berarti CPU sudah dingin kembali) maka komputer akan hidup seperti
normal kembali.
Maka
apabila terjadi gejala di atas pertama-tama cek cooling fan CPU apakah
masih hidup. Bila masih hidup apakah kecepatannya masih normal?
Sebenarnya
ada beberapa software yang bisa menampilkan suhu CPU dan motherboard
seperti "Hardware Sensor Monitor" , bisa didownload di http://www.hmonitor.net/, atau software lainnya (bisa cari di google dengan keyword misalnya "menampilkan temperatur cpu").
Tapi
yang lebih aman adalah gantilah cooling fan CPU dengan yang baru,
karena kita tidak tahu apakah masih normal atau tidak. Kalau tidak bisa
ganti sendiri, bawalah ke service komputer. Gantilah dengan yang
original jangan yang murahan, paling beda 10- s/d 20 ribuan.
Jangan
mempertaruhkan CPU anda dengan hanya mengirit 10- s/d 20 ribuan.
Karena kalau sudah overheat yang kena pasti motherboard atau CPU atau
kedua-duanya. Bayangkan berapa harus keluar kocek bila kedua-duanya
harus kita ganti.
Apabila menemui prosesor yang terlalu panas maka langkah-langkahnya adalah:
1.
Periksa fan prosesor, apakah putaran (RPM) masih normal? kalau sudah
termasuk tidak normal cobalah untuk dibersihkan atau ganti yang
baru, soalnya resikonya besar buat prosesor
2. Lempengan pendingin, biasanya debu numpuk disana. Bersihkan dengan menggunakan kuas yang kecil
3.
Periksa pasta yang terdapat antara pendingin dan prosesor, karena
pasta memiliki jangka waktu yang terbatas, kalau sudah terlalu kering
sudah kurang kemampuannya untuk menghantarkan panas ke pendingin. Kalau
sudah ngga layak mendingan ganti dengan pasta yang baru.
4. Periksa pula sirkulasi udara pada casing, percuma saja bila didalam banyak kipas tapi sirkulasi dari luar masih kurang.
Untuk suhu normal CPU :
Tergantung prosesornya apa. Kalo Pentium 4 LGA atau Athlon jadul dan Duron sampai 60 derajat masih normal.
Tapi kalo athlon XP atau pentium soket 478 atau core duo, kisarannya 40 derajat
Suhu ideal untuk prosesor berbeda-beda, tapi biasanya untuk intel pentium P4/D atau sekelasnya sekitar 40-45 C termasuk normal.
Untuk Tips Membersihkan CPU:
Tips Membersihkan CPU Perawatan secara berkala terhadap PC dapat memberikan pengaruh yang signifikan atas usia pakai PC itu sendiri, bukan semata debu dan kotoran yang akan selalu bertambah didalam casing PC yang perlu dibersihkan melainkan beberapa part mekanik yang juga perlu dilumasi dengan pelumas. Terlebih pada PC-PC yang digunakan pada kantor, warnet, dan tempat-tempat lain yang menuntut PC bekerja secara terus-menerus.
Tips Membersihkan CPU Perawatan secara berkala terhadap PC dapat memberikan pengaruh yang signifikan atas usia pakai PC itu sendiri, bukan semata debu dan kotoran yang akan selalu bertambah didalam casing PC yang perlu dibersihkan melainkan beberapa part mekanik yang juga perlu dilumasi dengan pelumas. Terlebih pada PC-PC yang digunakan pada kantor, warnet, dan tempat-tempat lain yang menuntut PC bekerja secara terus-menerus.
Alat-alat yang dibutuhkan :
1. Obeng Plus
2. Obeng Minus
3. Kuas Lembut
4. Peniup debu/hand blower
5. WD40
6. Pelumas, dapat digunakan pelumas mesin jahit
7. Cairan pembersih serbaguna
8. Penghapus Pensil
9. Thermal Paste
Berikut langkah-langkah dalam membersihkan PC :
1.
Memutus arus listrik, Lepas semua Kabel yang terhubung dengan sumber
listrik dan peripheral lain, semisal keyboard, mouse, monitor dan
printer. Pastikan tak ada lagi kabel menuju CPU.
2.
Bersihkan Power Supply Unit (PSU), Power Supply yang kotor karena
debudapat membuat temperatur didalam Power Supply melonjak, terlebih
bila kipas yang ada didalam PSU bergerak lamban karena kotor oleh debu
dan tak terlumasi dengan baik. Lepaskan kabel PSU yang menuju
Mainboard, lepaskan baut-baut yang mengikat PSU pada Casing, Bila masa
garansi PSU anda telah berakhir maka tak perlu ragu untuk membuka
penutup PSU, langkah ini akan mempermudah anda membersihkan PSU,
bersihkan seluruh debudengan kuas kecil yang lembut dan tiup dengan
kompresor bertekanan rendah atau dengan alat peniup (blower). Semprot
bearing pada kipas dengan WD40, teteskan minyak pelumas pada bearing
kipas. Pasang kembali tutup body PSU.
3.
Bersihkan Ram, Harddisk, CD ROM. Lepas semua komponen tersebut dari
dudukannya. Bersihkan debu yang menempel pada permukaan
komponen-komponen tersebut. Khusus untuk RAM, perhatikan kaki-kaki
konektor yang berwarna keemasan, bila warna kakinya terlihat kurang
mengkilap, bersihkan dengan penghapus pensil, dan lihat hasilnya,
kaki-kaki konektor RAM akan mengkilat, kondisi ini akan memperbaiki
kualitas hantaran antara RAM dengan Mainboard.
4.
Bersihkan Mainboard. Tampak yang tersisa di casing mungkin hanya
tinggal Mainboard. Lepaskan seluruh baut yang mengikat Mainboard dengan
Casing, lakukan secara hati-hati agar mata obeng tidak merusak
mainboard. Bersihkan Mainboard dari debuyang menempel dengan kuas
secara perlahan dan hati-hati. Perhatikan slot-slot konektor seperti
slot untuk RAM, PCI, PCI-ex dan lainnya, pastikan tak ada debu yang
menyelinap didalam slot-slot tersebut. Bersihkan pula permukaan
belakang mainboard.
5. Bersihkan
Heatsink Procesor. Bagian ini adalah bagian yang sangat beresiko.
Lepaskan pengikat Heatsink dengan Mainboard. Angkat perlahan Heatsink
dari dudukannya, biasanya Thermal paste yang ada dibawah permukaan
heatsink akan merekat erat dengan procesor, bila terasa sulit untuk
mengangkat heatsink dari dudukannya, lakukan dengan memutar-mutar
heatsink secara perlahan. Setelah heatsink terlepas, bersihkan kipas
dari debudan lumasi bearing kipas seperlunya. Bersihkan sisa-sisa
Thermal paste pada permukaan Heatsink.
6.
Bersihkan Procesor, lepaskan procesor dari dudukannya, bersihkan sisa
thermal paste yang melekat, dan pastikan tak ada debu yang menyelinap
pada dudukan procesor.
7. Bersihkan
casing. Setelah tak ada peripheral yang tersisa didalam casing,
bersihkan semua bagian casing dari debu, bila diperlukan, gunakan
cairan pembersih serbaguna yang banyak terdapat di toko-toko serba ada.
8.
Merakit kembali. Setelah semua bersih, pasang kembali semua komponen.
Dimulai dari pemasangan procesor, beri thermal paste secukupnya jangan
terlalu banyak, pastikan seluruh permukaan procesor tertutupi secara
tipis oleh thermal paste. Lanjutkan dengan memasang seeluruh komponen
dengan urutan terbalik ketika membongkarnya.
9. Running Test. Hidupkan PC dan perhatikan process yang berjalan, pantau suhu procesor dan pastikan seluruh kipas berfungsi.
10. Selamat..! PC anda sudah bersih.