Tips Untuk Komputer Mati (Tidak Mau Menyala)


Untuk Tips 1 :
Komputer yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap.
*
Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.
*
Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.
*
Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2 diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset, tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.
Baterai CMOS dan Reset Switch
*
Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.
*
Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM, Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…
*
Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).

Informasi

CPU yang dimaksud diatas adalah Motherboard, Memori, CPU, Power Supply, Hardisk, Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam Casing Komputer, selain monitor. Meskipun sebenarnya CPU adalah Central Processing Unit (Processor), misalnya Pentium4, AMD dsb. Hal ini untuk mempermudah saja.

Jika dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala, mungkin komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui lebih detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi, sebaiknya membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang memang dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard. Silahkan berbagi pengalaman anda mengenai komputer yang tiba-tiba mati dan tidak mau menyala.. semoga bermanfaat.

Untuk Tips 2:

Waspadalah Bila Komputer Anda Tiba-Tiba Mati
Sangat menjengkelkan sekali bila kita sedang asyik-asyiknya bekerja tiba-tiba komputer kita mati tanpa ada warning terlebih dahulu. Apalagi kalau pekerjaan kita belum sempat kita save.

Sebenarnya banyak yang menjadi penyebab kenapa komputer kita tiba-tiba mati sendiri. Overheat dari CPU komputer kita bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Dikarenakan kemampuan CPU semakin meningkat, pendinginan CPU menjadi hal yang penting. Sekarang biasanya pada motherboard sudah dilengkapi sensor suhu dan fungsi mematikan komputer bila tiba-tiba suhu di CPU atau motherboard meningkat (overheat).

Oleh karena itu bila tiba-tiba komputer kita mati jangan sekali-kali kita paksakan untuk dihidupkan kembali dengan menekan beberapa kali tombol power. Biasanya bila komputer tiba-tiba mati maka bila kita menekan power lagi, komputer akan hidup lalu mati kembali. Dan kalau sudah lama (berarti CPU sudah dingin kembali) maka komputer akan hidup seperti normal kembali.

Maka apabila terjadi gejala di atas pertama-tama cek cooling fan CPU apakah masih hidup. Bila masih hidup apakah kecepatannya masih normal?

Sebenarnya ada beberapa software yang bisa menampilkan suhu CPU dan motherboard seperti "Hardware Sensor Monitor" , bisa didownload di http://www.hmonitor.net/, atau software lainnya (bisa cari di google dengan keyword misalnya "menampilkan temperatur cpu").

Tapi yang lebih aman adalah gantilah cooling fan CPU dengan yang baru, karena kita tidak tahu apakah masih normal atau tidak. Kalau tidak bisa ganti sendiri, bawalah ke service komputer. Gantilah dengan yang original jangan yang murahan, paling beda 10- s/d 20 ribuan.

Jangan mempertaruhkan CPU anda dengan hanya mengirit 10- s/d 20 ribuan. Karena kalau sudah overheat yang kena pasti motherboard atau CPU atau kedua-duanya. Bayangkan berapa harus keluar kocek bila kedua-duanya harus kita ganti.

Apabila menemui prosesor yang terlalu panas maka langkah-langkahnya adalah:
1. Periksa fan prosesor, apakah putaran (RPM) masih normal? kalau sudah termasuk tidak normal cobalah untuk dibersihkan atau ganti yang
baru, soalnya resikonya besar buat prosesor
2. Lempengan pendingin, biasanya debu numpuk disana. Bersihkan dengan menggunakan kuas yang kecil
3. Periksa pasta yang terdapat antara pendingin dan prosesor, karena pasta memiliki jangka waktu yang terbatas, kalau sudah terlalu kering sudah kurang kemampuannya untuk menghantarkan panas ke pendingin. Kalau sudah ngga layak mendingan ganti dengan pasta yang baru.
4. Periksa pula sirkulasi udara pada casing, percuma saja bila didalam banyak kipas tapi sirkulasi dari luar masih kurang.

Untuk suhu normal CPU :

Tergantung prosesornya apa. Kalo Pentium 4 LGA atau Athlon jadul dan Duron sampai 60 derajat masih normal.
Tapi kalo athlon XP atau pentium soket 478 atau core duo, kisarannya 40 derajat
Suhu ideal untuk prosesor berbeda-beda, tapi biasanya untuk intel pentium P4/D atau sekelasnya sekitar 40-45 C termasuk normal.

Untuk Tips Membersihkan CPU:
Tips Membersihkan CPU Perawatan secara berkala terhadap PC dapat memberikan pengaruh yang signifikan atas usia pakai PC itu sendiri, bukan semata debu dan kotoran yang akan selalu bertambah didalam casing PC yang perlu dibersihkan melainkan beberapa part mekanik yang juga perlu dilumasi dengan pelumas. Terlebih pada PC-PC yang digunakan pada kantor, warnet, dan tempat-tempat lain yang menuntut PC bekerja secara terus-menerus.

Alat-alat yang dibutuhkan :
1. Obeng Plus
2. Obeng Minus
3. Kuas Lembut
4. Peniup debu/hand blower
5. WD40
6. Pelumas, dapat digunakan pelumas mesin jahit
7. Cairan pembersih serbaguna
8. Penghapus Pensil
9. Thermal Paste

Berikut langkah-langkah dalam membersihkan PC :

1. Memutus arus listrik, Lepas semua Kabel yang terhubung dengan sumber listrik dan peripheral lain, semisal keyboard, mouse, monitor dan printer. Pastikan tak ada lagi kabel menuju CPU.
2. Bersihkan Power Supply Unit (PSU), Power Supply yang kotor karena debudapat membuat temperatur didalam Power Supply melonjak, terlebih bila kipas yang ada didalam PSU bergerak lamban karena kotor oleh debu dan tak terlumasi dengan baik. Lepaskan kabel PSU yang menuju Mainboard, lepaskan baut-baut yang mengikat PSU pada Casing, Bila masa garansi PSU anda telah berakhir maka tak perlu ragu untuk membuka penutup PSU, langkah ini akan mempermudah anda membersihkan PSU, bersihkan seluruh debudengan kuas kecil yang lembut dan tiup dengan kompresor bertekanan rendah atau dengan alat peniup (blower). Semprot bearing pada kipas dengan WD40, teteskan minyak pelumas pada bearing kipas. Pasang kembali tutup body PSU.
3. Bersihkan Ram, Harddisk, CD ROM. Lepas semua komponen tersebut dari dudukannya. Bersihkan debu yang menempel pada permukaan komponen-komponen tersebut. Khusus untuk RAM, perhatikan kaki-kaki konektor yang berwarna keemasan, bila warna kakinya terlihat kurang mengkilap, bersihkan dengan penghapus pensil, dan lihat hasilnya, kaki-kaki konektor RAM akan mengkilat, kondisi ini akan memperbaiki kualitas hantaran antara RAM dengan Mainboard.
4. Bersihkan Mainboard. Tampak yang tersisa di casing mungkin hanya tinggal Mainboard. Lepaskan seluruh baut yang mengikat Mainboard dengan Casing, lakukan secara hati-hati agar mata obeng tidak merusak mainboard. Bersihkan Mainboard dari debuyang menempel dengan kuas secara perlahan dan hati-hati. Perhatikan slot-slot konektor seperti slot untuk RAM, PCI, PCI-ex dan lainnya, pastikan tak ada debu yang menyelinap didalam slot-slot tersebut. Bersihkan pula permukaan belakang mainboard.
5. Bersihkan Heatsink Procesor. Bagian ini adalah bagian yang sangat beresiko. Lepaskan pengikat Heatsink dengan Mainboard. Angkat perlahan Heatsink dari dudukannya, biasanya Thermal paste yang ada dibawah permukaan heatsink akan merekat erat dengan procesor, bila terasa sulit untuk mengangkat heatsink dari dudukannya, lakukan dengan memutar-mutar heatsink secara perlahan. Setelah heatsink terlepas, bersihkan kipas dari debudan lumasi bearing kipas seperlunya. Bersihkan sisa-sisa Thermal paste pada permukaan Heatsink.
6. Bersihkan Procesor, lepaskan procesor dari dudukannya, bersihkan sisa thermal paste yang melekat, dan pastikan tak ada debu yang menyelinap pada dudukan procesor.
7. Bersihkan casing. Setelah tak ada peripheral yang tersisa didalam casing, bersihkan semua bagian casing dari debu, bila diperlukan, gunakan cairan pembersih serbaguna yang banyak terdapat di toko-toko serba ada.
8. Merakit kembali. Setelah semua bersih, pasang kembali semua komponen. Dimulai dari pemasangan procesor, beri thermal paste secukupnya jangan terlalu banyak, pastikan seluruh permukaan procesor tertutupi secara tipis oleh thermal paste. Lanjutkan dengan memasang seeluruh komponen dengan urutan terbalik ketika membongkarnya.
9. Running Test. Hidupkan PC dan perhatikan process yang berjalan, pantau suhu procesor dan pastikan seluruh kipas berfungsi.
10. Selamat..! PC anda sudah bersih.

Related Posts:

Install Ulang Windows XP Tanpa Kehilangan Data


Anda perlu tahu bagaimana menginstal ulang Windows XP tanpa kehilangan data. Setelah Anda telah mencoba semua langkah-langkah untuk memperbaiki masalah Windows XP, Anda mungkin merasa seperti menginstal ulang OS. Tapi itu akan menghapus semua file data. Di sini akan diberitahu bagaimana menginstall ulang Windows XP tanpa kehilangan data.

Kapan anda menginstall Ulang Windows Xp
Sebelum kita memulai bagaimana menginstall ulang Windows XP tanpa kehilangan data, terlebih dahuli anda mengerti kapan harus menggunakan proses tersebut. Professionals mengetahui menginstal ulang Windows sebagai upaya terakhir ketika tidak dapat lagi memperbaiki Windows XP. Ini bukan karena sulit, tetapi karena memakan waktu. Namun, jika Anda memiliki data yang Anda simpan di tempat lain selain HDD yang berisi OS, Anda dapat memformat hard disk atau partisi yang berisi OS Windows Xp dan segera menginstall ulang Windows Xp.

Mengapa Anda Harus Menginstall Ulang Windows Xp
Ada banyak alasan mengapa Anda harus menginstall ulang Windows XP. Alasan utama adalah registri korup. alasan lainnya termasuk sistem file yang hilang, salah DLL, masalah dengan Desktop dan Startup Menu, dan Control Panel hilang atau tidak berfungsi.

Namun, sebelum Anda mencoba menginstal ulang Windows XP, Anda harus memeriksa semua opsi lain yang tersedia – termasuk scan disk integritas. Sering kali, System Restore akan membantu Anda memperbaiki masalah Windows XP. Jika semuanya gagal, barulah anda dapat menginstal ulang Windows XP.

Memahami Windows XP dan Masalah yang Terkait
Ketika Anda menginstal ulang Windows XP untuk memecahkan masalah tersebut di atas, Anda akan melakukan penggantian sederhana dari Windows XP asli, file dalam direktori yang sama di mana Anda saat instalasi Windows. Anda tidak perlu memformat hard disk Anda agar tidak kehilangan data Anda untuk memperbaiki Windows XP.

Anda mungkin kehilangan program-program yang berhubungan dengan Windows XP saat Anda instal ulang Windows. Hal ini karena ketika Anda menginstal ulang Windows XP akan membuat registri baru. Sebagai Registry Windows XP sebelumnya berisi semua informasi tentang perangkat lunak yang diinstal yang mengakibatkan program berhenti berfungsi normal dan memaksa anda untuk menginstal ulang Windows.

File Penting akan hilang Bila Anda melakukan perbaikan Windows XP dengan cara Install Ulang
File-file dalam My Documents pada Windows XP akan hilang, sebagai Dokumen dan Pengaturan folder di Drive C akan hilang ketika Anda insall ulang Windows XP. Dokumen di My Documen adalah subfolder dari folder Documents and Settings. File disimpan pada Desktop juga akan hilang jika Anda tidak membackup sebelum Anda install ulang Windows. Namun, tidak akan menghapus file data Anda. Mereka aman di lokasi di mana Anda menyimpan data.

Oleh karena itu, disarankan agar Anda membackup folder dan file tersebut ketika Anda akan menginstal ulang Windows XP. Harap diperhatikan bahwa data file yang dibuat dalam folder selain Dokumen dan Pengaturan ini tidak hilang.

Mari kita periksa file-file yang perlu disimpan ke beberapa lokasi lain atau di backup sebelum Anda memulai menginstall ulang Windows :
  1. File pada Desktop
  2. File dalam My Documents, dan subfolder di dalamnya seperti My Pictures, dan My Music My Videos dll
  3. Internet Explorer Favorit
  4. Setiap file yang Anda simpan di C:\Windows\ folder atau subfolder-nya. Ini biasanya screensaver dan wallpaper yang mungkin Andadownload dari Internet
  5. CD image file
  6. Outlook file seperti buku alamat.

Semua file lainnya aman. Bahkan jika Anda simpan dokumen Anda di bagian-bagian lain dari Drive C atau Drive di mana Anda menginstal Windows pada awalnya, mereka akan aman. File pada partisi lain selain partisi dari system windows Xp akan aman. Singkatnya, file yang tersimpan dalam Dokumen dan Pengaturan folder dan folder Windows dan subfolder mereka adalah satu-satunya yang akan hilang bila Anda install ulang Windows.

Daftar Periksa sebelum Anda mulai Menginstall Ulang Windows:
Seperti disebutkan sebelumnya, sistem registry akan dihapus dan diganti dengan yang baru setelah Anda memuat ulang windows XP. Ini berarti Anda perlu mengambil beberapa tindakan pencegahan. Mari kita lihat prasyarat dan langkah yang harus diambil sebelum Perbaikan Instalasi Windows XP.
  1. Anda perlu Drivers atau perangkat yang harus disediakan untuk komputer Anda. Yang paling dasar termasuk driver Display, driver Sound, Ethernet Drivers, selain dari Perangkat Wireless dll Pastikan Anda memiliki cadangan dari Drivers tersebut, biasanya tersedia dalam bentuk CD dengan pada saat pembelian komputer.
  2. Anda akan kehilangan semua program di komputer Anda. Setelah Anda menginstal ulang Windows XP, Anda harus menginstal ulang program tersebut. Siapkan Instalasi Program perangkat lunak ini sebelum Install ulang Windows XP.
  3. Jika Anda memiliki versi terbaru dari Internet Explorer (IE 6.0 ke atas), Anda harus uninstall sebelum melakukan install ulang Windows XP. Hal ini karena Windows XP akan mencoba untuk menginstal IE6 tapi akan gagal jika komputer anda telah memiliki sebuah versi yang lebih tinggi. Rincian IE yang Anda gunakan juga terkandung dalam folder Program Files, sehingga mereka dapat mengganggu kelancaran proses Instal ulang Windows.
  4. Jika Anda telah memasang layanan paket secara terpisah pada instalasi Anda sebelumnya, Anda harus uninstall mereka, karena dapat mengganggu proses Instal ulang.
  5. Terakhir, pastikan Anda telah menyalin semua file penting yang rentan terhadap kehilangan.

Windows XP Tips: Buka drive di mana Windows XP berada. Pergi ke folder Documents and Settings folder. Di bawah menu Tools, pilih Folder pilihan. Klik tab View dan pilih pilihan Show Hidden Files and Folders. Lalu salin seluruh Dokumen dan Pengaturan Folder ke beberapa tempat yang aman. Ini secara otomatis akan menyalin desktop Anda, favorit, data Outlook, dan pengaturan lainnya.

Bagaimana Cara Menginstall Ulang Windows Xp:
Metode pertama adalah masukkan CD Windows Installer ketika Windows sedang berjalan. Setelah Anda memasukkan CD, Anda akan mendapatkan layar instalasi. Pilih opsi Upgrade setelah memilih untuk Instal Windows XP. Klik Next, menerima syarat dan kondisi, dan pada layar berikutnya masukkan kode kunci produk 25-digit. Kemudian tunggu dan ikuti petunjuk pada layar untuk menginstal ulang Windows XP. Jika instalasi berhasil, Anda akan diberitahu. Bila cara ini gagal karena beberapa alasan, anda dapat lakukan dengan opsi Boot dari CD.

Metode kedua adalah untuk memasukkan boot Windows XP CD ke dalam komputer dan restart. Ketika meminta untuk menekan sebuah tombol untuk boot dari CD, tekan tombol apa saja sehingga boot komputer dari CD (Atau setting Bios agar boot dari CD) . Bila pesan untuk menginstal Windows XP muncul, tekan Enter. Tekan F8 untuk menerima persyaratan dan kondisi saat diminta. Jangan Format hardisk dan minta Installer untuk meninggalkan sistem file utuh ketika diminta (leave the file system intact when prompted). Tentukan direktori yang sama di mana saat anda menginstal Windows XP dahulu. Ikuti proses di layar instalasi sampai selesai.

Langkah yang harus dilakukan setelah Anda Menginstal Ulang Windows XP:
Segera setelah Anda Instal ulang Windows XP, Anda akan harus menyalin file dari Documents and Settings Anda dari folder cadangan pengaturan Anda (Backup), dan menempatkannya dalam folder yang sesuai dalam Document and Settings Folder. Setelah selesai, reboot komputer sehingga pengaturan dikembalikan.

Jika Anda menginstal Drivers, segera melakukannya. Lalu menginstal semua program yang Anda butuhkan pada komputer Anda. Akhirnya, log on ke internet dan menginstal update terbaru. Ini termasuk versi terbaru dari Internet Explorer dan juga sebagai alat MSRT. Anda harus menginstal Paket Layanan. Ini akan mengembalikan Windows XP ke komputer keadaan segar tanpa kehilangan data apapun.

PENTING: Pastikan Anda memiliki installer program dan driver karena Anda mungkin perlu untuk menginstall ulang Windows XP tanpa kehilangan data.

Related Posts:

Cara Mudah Membagi Partisi Hard Disk pakai EASEUS Partition

Jika anda memiliki komputer atau laptop dengan jumlah partisi hanya satu bagian alias hard disk tidak dibagi sama sekali, berikut ini saya akan membahas Cara Mudah Membagi Partisi Hard disk di Windows XP, Vista, Seven. Cara membagi partisi harddisk yang saya akan bahas ini terbukti manjur dan cepat serta tidak merusak system ataupun data pada komputer anda. Mari belajar bersama !

Software yang kita butuhkan adalah EASEUS Partition Master 7.1.1 Home Edition yang free. Anda dapat mendownloadnya di link ini :


Dengan software EASEUS Partition Master 7.1.1 Home Edition ini kita dapat membagi partisi hardisk tanpa harus menginstall ulang System, kita dapat membagi partisi hard disk tanpa merusak system ataupun data.

Berikut ini Cara Mudah Membagi Partisi Harddisk Windows XP, Vista, Seven :
Install softwarenya dan jalankan EASEUS Partition Master 7.1.1 Home Edition.
Contoh ini menggunakan hard disk 500Gb dan akan dibagi menjadi 2 partisi.

1). Pilih Partisi yang aktif

2). Klik menu Resize/Move

3). Kemudian Geser partisi yang kosong seperti tanda panah no 3 atau isi Partition Sizenya

4). Setelah anda mengatur partisi yang anda inginkan kemudian klik OK. Akan ada hasil partisi yang "Unallocated" atau belum terpartisi.

5). Pilih partisi yang Unallocated.

6). Klik menu CREATE untuk membuat partisi kedua.

7). Masukkan Label atau nama Partisi tersebut kemudian klik OK.

8). Kemudian Klik APPLY untuk membuat permanen proses membagi hardisk di windows XP, Vista, Seven.

9). Bila muncul pesan, klik “Yes” maka komputer anda akan restart Sendiri

10). Ketika komputer anda booting ulang maka proses pembagian partisi akan di jalankan, tunggu sampai komputer tersebut restart kembali dan booting ulang sampai windows anda berjalan dengan normal.

Dan Hard disk anda akan terbagi menjadi 2 bagian. Anda dapat membagi sesuai dengan kebutuhan anda misalnya 3 bagian atau 4 bagian partisi hard disk.

Related Posts:

Cara Menganalisa dan Service Laptop



Memperbaiki laptop adalah menganalisa gejala masalah secara akurat. Sebagai contoh, beberapa orang akan terburu-buru dan segera membeli baterai baru ketika ber asumsi rusak. Bisa saja hanya masalah kabel atau konektor yang buruk pada kabel listrik, padahal bisa diperbaiki dengan sedikit solder atau isolasi. Mari kita simak bersama....

Demikian pula, apabila layar LCD mati, bisa menjadi kegagalan mainboard atau adaptor video, inverter buruk atau lampu lcd neon terbakar. LCD yang perlu diganti, biasanya terjadi karena retak fisik di kaca atau blok dari pixel mati.

Jika CD atau DVD drive tidak bekerja lagi, pastikan Anda sudah mencoba pilihan mencoba kit pembersih sebelum mengganti drive, dan selalu mengecek koneksi sebelum membuang drive yang lama. Adalagi yang akan mengidentifikasi diri mereka sebagai kerusakan adalah hard drive semakin keras atau dari waktu ke waktu hidup baterai semakin berkurang.

Permasalahan Power /Power failure

Proses pemecahan masalah selalu dimulai dengan mengidentifikasi apa yang berfungsi. Jika masalah berhubungan dengan power, ( baterai adalah salah satu penyebab laptop tidak mau menyala) langkah pertama adalah memastikan power terkontribusi ke laptop.. Ini berarti memeriksa bahwa LED pada transformator baterai menyala, dan jika tidak (atau tidak memiliki LED), pastikan ac adapter dicolokkan ke stopkontak listrik yang baik.. Anda dapat memeriksa bahwa dengan mencabut ac adapter dan hanya mencolokkan lampu atau dapat memeriksana dengan alat penguji arus.

Pertanyaan berikutnya adalah apakah tidak ada status lampu LED kecil di lampu laptop dengan daya terpasang masuk .Bahkan model tertua biasanya memiliki status kekuatan cahaya yang baik.. Jika Anda memiliki status daya positif dan notebook juga tidak akan menyala, cek berikutnya adalah baterai.

Beberapa model notebook tidak akan beroperasi tanpa baterai terpasang baik, cari tahu di internet apakah model laptop Anda akan beroperasi dengan baterai mati atau hilang. . Jika daya baterai sudah tidak menjadi masalah dan laptop tetap tidak menyala dengan kekuatan status baik , itu bisa terjadi masalah dengan power regulator, atau lebih besar kemungkinan peraturan tenaga listrik (ic power component)atau mainboard.

Mengatasi masalah regulasi atau motherboard memerlukan peralatan pengujian atau papan luang untuk swap, dan berada di luar ruang lingkup artikel ini. (kita akan bahas bahagian ini lebih terperinci di lain sesi)

Ada sedikit perbedaan yang sangat antara troubleshooting Laptop Dell, Toshiba Satellite, Sony Vaio, IBM Thinkpad, HP Pavilion (dan Compaq) atau bahkan Powerbook Apple atau iBook. . Desain dasar dari semua laptop yang sama, walaupun satu model menggunakan CPU Intel, yang lainnya AMD ada pula PowerPC dan Transmeta rendah. Seorang teknisi troubleshooting laptop Toshiba mungkin lebih suka memulai dengan baterai, seperti yang terkenal lemah, seperti masalah HP dan notebook Compaq sering dimulai dengan RAM.

Namun, tidak semua model dapat ditandai mempunyai kelemahan pada permasalahan yang sama. bukan mengikuti proses logis dari eliminasi. Hanya karena satu model dari Dell cenderung bercak biru pada layar ketika usia tertentu bahwa notebook Dell terus memproksi dengan masalah yang sama.

IBM dan Sony dan Apple laptop umumnya dipandang sebagai kualitas yang lebih tinggi daripada merek populer lainnya, tetapi mereka semua mengalami permasalahan serupa karena terlalu panas, keausan, dan sesekali menjalankan komponen yang buruk. Baterai adalah subset khusus masalah daya yang banyak terjadi . The NiCd baterai yang lebih tua secara khusus rentan terhadap masalah. Jika tidak sempurna dalam pengisian, sel baterai mulai mencatat level sebelumnya sebagai sebagai level maksimum yang baru, dan beberapa sel-sel individual bahkan mungkin sebaliknya .

Ni-MH (Nickel Metal Hidrida Baterai) yang menggantikan NiCd (Nickel Cadmium) untuk model standar yang agak lebih baik, tetapi mereka tidak bisa melawan buruknya sirkuit kontrol pengisian atau buruknya pengendalian software .. Semua baterai laptop, apa pun bentuk, terdiri dari sejumlah sel tegangan rendah dihubungkan secara parallel atau seri untuk mencapai tegangan operasi yang dibutuhkan.

Beberapa notebook yang lebih tua mengharuskan Anda mengsiklus baterai terus-menerus, hanya bekerja pada listrik AC selama yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai .

Banyak model-model baru harus diisi penuh baterainya sekitar seminggu sekali, tapi selain tidak kuatir meninggalkannya terpasang dalam waktu yang lama, dan desain terbaru tidak peduli apa yang Anda lakukan selama laptop benar-benar mendapatkan pengisian pada baterai untuk persentase waktu yang wajar.

Jika Anda berpikir baterai Anda berjalan turun terlalu cepat, pastikan Anda telah mengaktifkan mode penghematan daya agresif dalam perangkat lunak (biasanya diakses melalui Control Panel atau ikon produsen) yang redup layar, memperlambat CPU, dan membiarkan hard drive spin down saat tidak digunakan.

Juga, perlu diingat bahwa tingkat estimasi ketahanan sisa baterai yang menyebabkan alarm pada layar dapat diatur oleh pengguna, dan jika pengaturan default Anda sangat konservatif (antara 10% dan 20%), Anda mungkin ingin bereksperimen dengan yang lebih rendah level (antara 3% dan 5%) yang masih akan memberikan Anda waktu untuk menyimpan pekerjaan Anda dan mematikan sebelum masuk ke laptop hibernasi.

Video Failure

Hal pertama untuk memeriksa dalam permasalahan video , seperti yang dijelaskan di atas. Jika Anda selalu bisa mendengar kipas laptop Anda ketika Anda menghidupkan laptop dan sekarang Anda tidak dapat mendengarkannya itu bukan masalah vga , itu masalah power atau mainboard..

Langkah pemecahan masalah berikutnya adalah untuk menghubungkan monitor eksternal dengan konektor VGA standar, apakah CRT atau LCD. Jika notebook anda tetap tidak menyala ke monitor eksternal, itu sangat mungkin bahwa salah satu motherboard component atau adaptor video internal (jika itu bukan bagian dari mainboard) telah rusak.

Kemungkinan kerusakan motherboard component pada analisa diatas adalah p.a Vga…p.a.procesor…ic epromer…mboard chips..power modul…power ic component:jika lead tidak menyala sama sekali.

Jika monitor eksternal bekerja dengan baik,beberapa permasalahan terjadi pada subsistem video laptop, yang biasanya terkandung sepenuhnya pada layar / perakitan tutup(flif). Atau salah satu bundel kabel/lcd cable (sinyal video atau power) yang beroperasi melalui engsel untuk subsistem video telah gagal,kecuali permasalahan jelas pada Tabung Lcd,(layar retak, memudar di sudut, gambar samar, piksel buruk).

Untuk penggantian LCD Anda tetap harus membuka bagian utama laptop untuk memeriksa koneksi. Masalah yang paling mudah untuk mengidentifikasi perasalahan dengan jelas adalah(kerusakan fisik) LCD retak, Mengganti LCD adalah hampir sama pada kebanyakan notebook.

Jika kecerahan layar Anda tampaknya menyala atau kadang-kadang terang dan kadang-kadang hampir memudar (membayang)atau sepenuhnya gelap, (jangan tertipu oleh modus penghemat daya), maka Anda mungkin memiliki permasalahan backlight atau inverter.. Antara dua, inverter beberapa kali lebih mungkin untuk bermasalah, berfungsi sebagai ballast padat di lampu neon modern. Lampu latar sendiri adalah CCFL (Cold Cathode Fluorescent Lamp) dengan waktu yang akan sangat lama untuk rusak/putus, sementara seluruh generasi inverter sama pada beberapa model laptop, Anda dapat dengan mudah menemukan sparepart pengganti ,baik yang original ataupun yang compatible.(metoda penggantian inverter kita bahas di lain sesi).

Permasalahan Fan(cooler system)

Permasalahan umum yang sering dihadapi adalah masalah panas, bagaimanapun juga panas adfalah musuh utama dari laptop, hampir 75 % trouble yg dihadapi adalah disebabkan panas yang berlebih. Apalagi di dalam casing laptop hampir tidak ada ruang kosong semuanya dipenuhi dengan komponen.

Permasalahan kebanyakan dari cooler system adalah tersumbatnya lobang pembuangan panas pada heatsink(tertutup debu) yang menyebabkan panas yang seharusnya dikeluarkan kembali memantul kedalam laptop,sehingga temperature didalam ruangan yang sangat sempit bertambah panas.Hal ini dapat menyebabkan over heating pada VGA chip,Procesor chip dan component motherboard yang lain.

Permasalahan kepada kipas(fan)ditandai dengan suara laptop yang berisik, menandakan fan bearing sudah aus atau fan mati ,yang dapat membahayakan motherboard component.Sebaiknya Anda tidak menunggu sampai adanya kerusakan akibat panas (over heat) untuk menggantikan kipas angin.

Port dan Konektor Power

Laptop kadang-kadang terganggu oleh permasalahan internal dari konektor fisik, seperti modem atau port jaringan tampaknya terlepas dalam kasus ini, sehingga sulit untuk mendapatkan koneksi yang baik, atau solder konektor power terhubung dengan masa(induksi).. Satu-satunya cara untuk memperbaiki masalah ini adalah untuk membuka casing laptop, menentukan apa yang telah rusak, dan melakukan yang terbaik untuk mengembalikannya ke kondisi asli, bukan hanya mengkludgingnya .

Masalah dengan kludging apa pun di notebook mempunyai toleransi yang begitu ketat yang kludge Anda mungkin gagal setelah Anda memasang casingnya kembali. Ketika melakukan solder pada papan laptop, gunakan ujung besi halus dan tidak terlalu panas jangan ambil resiko dengan panas solder yang tinggi.

Hal ini dapat merusak sircuit pada PCB(Papan circuit board) Gunakan pengisap solder yang layak untuk cepat membersihkan sisa sisa timah solder . dan jika Anda merasa mengerjakannya terlalu lama.sebaiknya berhenti sejenak,dan biarkan semua dingin sebelum mencoba lagi.

Related Posts: